A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Division by zero

Filename: public/Readmore.php

Line Number: 38

Backtrace:

File: /home/smad6231/public_html/application/controllers/public/Readmore.php
Line: 38
Function: _error_handler

File: /home/smad6231/public_html/index.php
Line: 315
Function: require_once

Sejarah Singkat | SMA NEGERI 1 TANA TORAJA

SMA NEGERI 1 TANA TORAJA

Jl. Tritura No. 65 A Makale, Tana Toraja 91811

Where Tomorrow's Leaders Come Together

Sejarah Singkat

Jum'at, 04 Mei 2018 ~ Oleh Administrator ~ Dilihat 6137 Kali

Sejarah Singkat SMA Negeri 1 Tana Toraja

(dari Tahun 1964 – Tahun 2018)

 

Sejarah Berdirinya SMA Negeri 1 Tana Toraja dimulai dari sebuah visi dan ide cemerlang dari beberapa putra Daerah yang baru saja menyelesaikan studi sarjana mudanya di Makassar. Mereka mengangankan adanya sebuah lembaga pendidikan berupa SMA Negeri di Makale . Tercatatlah beberapa nama antara lain J.W Rundupadang, Belem Petrus, Vincent Homer yang memiliki ide tersebut. Atas kerjasama Masyarakat Makale yang dipelopori oleh beberapa penggagas pendidikan  yang namanya tersebut diatas, dimulailah  proses belajar mengajar pertama kali dengan menempai Gedung Wanita (yang waktu itu bernama Gedung Nasional Indonesia _GNI) . Pembelajaran di GNI berlangsung selama setahun . Gedung milik pemerintah tersebut disekat-sekat menjadi kelas. Jumlah siswa pada saat itu sekitar 100 siswa. Peristiwa itu terjadi pada tahun  1963.

Setahun kemudian , kegiatan pendidikan tersebut mendapat Ijin Operasional dari Kanwil Dikbud tertanggal 1 Agustus 1964 dan pindah ke sebelah Utara di seberang Sungai (sekarang kita kenal dengan Tondon),seiring dengan semakin bertambahnya jumlah siswa. Pada jaman sekarang lokasi tersebut bisa dicapai melalui jalur yang dikenal masyarakat sebagai  lorong putih dan lorong medan ringkas . Lokasi tersebut sekarang sudah sudah padat sekali dengan rumah penduduk.  Lokasi tersebut waktu adalah milik keluarga  AYK Andilolo.

Kondisi fasilitas  sarana dan prasarana belajar pada saat itu sangat jauh dari layak, namun dibakar oleh semangat untuk memajukan pendidikan, masyarakat/kepala sekolah/guru/pegawai bersama siswa yang ada terus belajar  di ruangan yang berlantai tanah, atap alang-alang buatan siswa sendiri, tempat duduk sebagian besar terbuat dari bambu yang dibelah jadi dua .

Lulusan pertama sekitar 100 orang dengan 3 jurusan yaitu paspal,sos dan bahasa. Beberapa lulusan angkatan pertama antara lain bernama : Elis Tombe’, Thomas Rundupadang,Kala’ Patasik, Simon Ka’bak, Markus Utan, Yusuf Sampe Kupang, J.B. Lembang, Tambaru , Pransin Paembonan dan Nurbita.  (Beberapa diantara lulusan perdana tersebut oleh kemurahan Tuhan ada ditengah-tengah kita pada saat ini) Adapun Guru-guru pada waktu itu antara lain : Lassi Allo Todang (Kepala Sekolah), L.Pattong, JB.Rombetasik, Ibu Pasorong, WT Luden,J.Salempa dan MS Randabunga’.

Beberapa Pegawai TU pada waktu itu antara lain Lolang, Salu, Toding dan Ester. Salah seorang pegawai yang cukup terkenal sejak dari Tondon sampai pindah ke Kasimpo adalah Bapak Lolang. Nama Lolang sampai kini cukup terkesan diingatan para Alumni dan di kalangan Dewan Guru.

Pada tahun 1975 seiring dengan semakin bertambahnya jumlah siswa, bahkan pernah mencapai 10  kelas, lokasi sekolah semakin terasa sempit dan tidak memungkinkan untuk dikembangkan, maka  SMA Negeri 276 pindah ke Kasimpo yaitu tempat kita berada sekarang. Penggunaan Lokasi di Kasimpo atas ijin dan difasilitasi oleh pihak YPKT . Perpindahan lokasi terjadi pada tahun 1975. Sesuatu yang mungkin berkesan bagi siswa pada saat itu adalah cara memindahkan mobiler  seperti meja, bangku, lemari dan lain-lain. Semuanya diangkut secara gotong royong dengan cara berjalan kaki dari tondon ke Kasimpo. Masa-masa di awal  keberadaan SMA Negeri 276 di Kasimpo adalah masa-masa penuh perjuangan, karena sarana dan prasarana yang belum memadai , termasuk dalam meratakan lokasi sekolah. Kekurangan Guru juga adalah tantangan dan kesulitan  yang dihadapi pada saat itu. Namun sedikit demi sedikit kesulitan itu dapat diatasi berkat dukungan dari masyarakat  dan pemerintah.

Kepala Sekolah pertama : adalah L. Allo Todang, memimpin sekolah ini mulai 1 Agustus 1964 sampai 1 Oktober 1982 kemudian pindah menjadi Kepala Sekolah di SMA Negeri 161 Rantepao sampai memasuki masa pensiun pada tahun 1991.  Dengan demikian secara keseluruhan Bapak Allotodang menjabat sebagai  Kepala Sekolah di SMA Negeri 276 selama 18 Tahun.

Kepala Sekolah kedua, adalah  Bapak Johanis Bunga Somalinggi,BA. Menjabat mulai Tanggal 1 Oktober 1982  . Bapak J.B. Somalinggi populer dan akrab dipanggil dengan nama “Pak SOMA”. Masa kepemimpinan  beliau berakhir karena Pensiun pada Tanggal 9 April 1991.   J.B. Somalinggi memimpin SMA Negeri 276 selama 9 Tahun.

Kepala Sekolah ketiga  adalah  Marthinus Sampe Randa Bunga, BA., yang sehari-harinya akrab dipanggil “Pak Randa” . Bapak Randabunga menjabat Kepala Sekolah mulai tanggal 9 April 1991  sampai 22 September 1996 .

Kejadian penting berupa  perubahan kebijakan pemerintah dalam masa kepemimpinan  Bapak M.S. Randabunga’, adalah perubahan nama sekolah pada Tahun 1991 dari SMA Negeri 276 Makale menjadi SMA Negeri 1 Makale . Tiga Tahun kemudian yaitu pada Tahun 1994 terjadi lagi perubahan nama sekolah menjadi SMU Negeri 1 Makale ( SMU adalah singkatan dari Sekolah Menengah Umum). Setelah 10 tahun bernama SMU Negeri 1 Makale, nama sekolah kembali lagi menjadi SMA Negeri 1 Makale  pada Tahun 2004 sampai sekarang. Bapak Randabungan memimpin sekolah ini selama 5 Tahun.

Kepala Sekolah Keempat,  adalah Bapak Drs.Cornelius Bu’tu, yang lebih akrab disapa  “Pak Bu’tu” . Beliau memimpin SMU Negeri 1 Makale mulai Tanggal 22 September 1996  dan berakhir  tanggal 10 November 2000 . karena Pensiun. Bpk Cornelius Bu’tu memimpin SMU negeri 1 Makale selama 4 tahun

Kejadian penting berupa perubahan kebijakan pemerintah dalam masa kepemimpinan Bapak Cornelius Bu’tu adalah pada tahun 1998 Ujian Nasional menggunakan LJK ) Lembar Jawaban Komputer .Bangunan berlantai 3 yang saat ini digunakan sebagai Roang OSIS, Ruang BK dan Lab Bahasa  dibanguan saat beliau menjabat sebagai Kepala Sekolah.

Kepala Sekolah kelima adalah Drs.Pither Parinding M.Pd., Menjabat mulai Tanggal 10 November 2000 sampai  5 September 2013.

Beliau yang akrab dipanggil “pak Pither” atau “ Pak Parinding” juga dikenal siswa sebagai Guru Bahasa Inggris yang  tetap mengajar di kelas .

Beberapa kebijakan dan capaian-capaian selama Bpk Pither Parinding  memimpin SMA Negeri 1 Makale:

  1. Pada Tahun 2003 melalui perjuangan ke DPRD memperoleh bantuan berupa Bangunan Ruang kelas sebanyak 6 RKB berlantai 2 yaitu yang ada paling depan.
  2. Pada tahun 2005 Menggagas perjalanan Studi Banding ke Pulau jawa dan Bali dengan menyertakan kurang lebih 40 orang guru .Sekembalinya dari studi banding melalui bantuan Komite , semua guru difasilitasi untuk kepemilikan Laptop demi menunjang kegiatan guru dalam administrasi mengajar.
  3. SMA Negeri 1 Makale mempelopori Penerapan Disiplin melalui Peraturan berbasis Poin, baik prestasi maupun pelanggaran, yang tetap bertahan sampai sekarang karena terbukti ampuh untuk menegakkan disiplin di sekolah.
  4. Pada Tahun 2008 SMA Negeri 1 Makale berhasil memperoleh Akreditasi “ A”.

Dengan memperhatikan bahwa nilai terendah dalam  Sertifikat Akreditasi tersebut adalah Bidang Sarana  dan Prasarana maka melalui kerjasama dengan Komite Sekolah dibangunlah  Ruang-Ruang kelas  permanen yang hampir seluruhnya berlantai 2 seperti yang kita saksikan sekarang ini.

  1. Mendorong Guru SMA Negeri 1 Makale untuk meningkatkan pendidikannya melalui Pendidikan Pasca Sarjana (S-2)
  2. Menjalin hubungan dan menjejaki jalur-jalur masuk ke Perguruan Tinggi terbaik di Pulau Jawa baik Negeri maupun Swasta. Antara lain ITB,Brawijaya,UI, TRISAKTI, PETRA Surabaya, UPH Jakarta,UPH Surabaya,  Maranatha Bandung, dll
  3. Menjejaki bantuan dana dari pemerintah dan menggagas pembuatan Master Plan Kampus SMA Negeri 1 Makale termasuk didalamnya Rencana Pembangunan Aula SMA Negeri 1 Makale yang representatif atas Bantuan Dana dari Pemerintah Daerah dan para 

Masa jabatan Bapak Pither  berakhir karena dipindahkan  menjadi Kepala Sekolah di SMA Negeri 3 Makale terhitung mulai Tanggal 5 September 2003. Bapak Pither Parinding memimpin SMA Negeri 1 Makale selama 13 Tahun.

Kepala Sekolah Keenam adalah Bpk. Drs.Elie Tawan,M.Pd., Beliau menjabat sebagai Kepala SMA Negeri 1 Makale sejak tanggal 5 September 2013 s/d Desember 2017. sekarang.Pada Awal  kepemimpian Beliau SMA Negeri 1 Makale kembali mengikuti akreditasi  dan tetap memperoleh AKREDITASI “A” . Semasa kepemimpinan beliau dari segi  sarana prasarana ada 2 RKB yang dibangun dan bangunan 3 lantai yang terdiri dari ruang kepala sekolah, ruang guru dan lab komputer.

Kepala Sekolah Ketujuh adalah Bpk. Drs Hardhy Zulkifli, M.Pd. Beliau menjabat sebagai kepala SMA Negeri 1 Tana Toraja sejak 16 Desember 2017 sampai sekarang. Beliau adalah alumni dari SMA Negeri 1 Tana Toraja tahun 1985 yang waktu itu nama sekolah masih bernama SMA Negeri 276 Makale.

Dari 6 Kepala Sekolah yang sampai saat ini memimpin sekolah ini, 2 (dua) orang diantaranya telah dipanggil oleh Tuhan yaitu Almarhum J.B.Somalinggi dan Almarhum M.S. Randabunga’

Beberapa Catatan Penting sebagai pelengkap sejarah singkat ini:

  1. Pergantian Nama Sekolah

SMA Negeri 276 (yang oleh masyarakat dikenal dengan nama SMA Negara) Tahun 1964 sampai Tahun 1991

SMA Negeri 1 Makale Tahun 1991-1994

SMU Negeri 1 Makale Tahun 1994 – 2004

SMA Negeri Makale Tahun 2004 – 2007

SMA Negeri 1 Makale tahun 2007 - 2017

SMA Negeri 1 Tana Toraja Tahun 2017 sampai sekarang

  1. Pergantian Awal Tahun pelajaran :

Tahun 1963 – 1965             = Mulai Juli

Tahun 1966 – Tahun 1978 = Mulai Januari  . Pada tahun 1966 Masa belajar ditambah 6 bulan.

Tahun 1979 – sekarang      = Mulai Juli. Pada tahun 1979 masa belajar ditambah 6 bulan.

Akibat dari perubahan Awal Tahun ajaran tersebut, ada beberapa angkatan tertentu yang mengalami masa studi di SMA Negeri 276 selama 3,5 tahun.

  1. Perubahan kebijakan pemerintah dengan mulainya diterapkan penggunaan LJK dalam Ujian Nasional pada tahun 1998 cukup menghebohkan karena menyebabkan banyak siswa yang tidak lulus EBTANAS.
  2. Prestasi Siswa dan alumni  dari masa ke masa antara lain :
  3. Pada Umumnya pejabat di Toraja baik Eksekutif, Yudikatif dan Legislatif adalah Alumni SMA Negeri 276/SMU/SMA Negeri 1 Makale,antara lain : Bupati Tana Toraja, Wakil Bupati Tana Toraja, Ketua dan Anggota DPRD, dan Sebagian Besar Kepala Dinas/SPKD
  4. Pada umumnya Kepala-Kepala SMA Negeri di Kabupaten Tana Toraja pernah dijabat oleh Aluni SMA Negeri 1 Makale
  5. Alumni SMA Negeri 276/SMU/SMA Negeri 1 Makale/SMA Negeri 1 Tana Toraja berhasil menembus Perguruan tinggi Favorit baik di Sulsel maupun diluar Sulawesi  (Olgavian Saputra-ITB),Ferry Anggara, Johnson Kendek (UPH Jakarta) Adiel Merdekawati (Trisakti) Maichel Silas Salipadang (STAN) bahkan sampai ke Luar negeri seperti Autralia (Matius Girik Allo-Australia ) Aprida Kendek (Belanda)
  6. Dibidang Olimpiade Sains pernah menembus Tingkat nasioal an.Ferry Anggara, Di Bidang Olah Raga sampai ke Tingat Propinsi pada cabang Atletik, Karate dan tenis Meja. Di Bidang Kepemudaan PASKIBRAKA sampai Tingkat Propinsi. Di Bidang Seni Musik, SMA Negeri 1 Tana Toraja cukup telah 10 kali menempatkan siswanya menjadi Anggota Paduan Suara Gita Bahana Nusantara dan menyanyi di Depan Istana Negara dalam Rangka Upacara Kenegaraan memperingati Detik-Detik Proklamasi ,prestasi tersebut dimulai pada  Tahun 2008 sampai 2018.
  7. Alumni SMA Negeri 276/SMU/SMA Negeri 1 Makale/SMA Negeri 1 Tana Toraja telah berhasil menempati posisi penting di dunia pemerintahan,dinia akademik dan berhasil bekerja di perusahaan ternama,di dunia bisnis di seluruh Indonesia bahkan sampai ke Luar Negeri (Singapura dan Belanda). 

Demikianlah  Sejarah Singkat SMA Negeri 1 Tana Toraja sejak berdirinya . Jika ada kekeliruan data,istilah atau kisah dan kronologis peristiwa yang terdapat dalam sejaran ini,atau ada yang terlupakan, baik tokoh maupun kejadian tertentu, kami  pihak panitia dan pihak sekolah mohon maaf seraya menantikan dan menerima koreksi serta masukan dari pihak manapun yang memiliki data dan informasi yang akurat demi perbaikan dan penyempurnaan di masa-masa yang akan datang. Kiranya segala ketidak sempurnaannya dapat kita maklumi, karena sejarah singkat ini kami susun secara berdasarkan data-data yang kami peroleh dalam waktu yang sangat terbatas.

          Sekian dan Terima Kasih.

                                                                                                Makale, Mei 2018

 

KOMENTARI TULISAN INI